Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Yang benar itu bagaimana


Yang benar itu yang bagaimana?

Rasul menjawab, "Apabila dia berbuat salah segara bertaubat, kembali ke jalan yang benar. "

Oleh karena itu para filosofi mengatakan, orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan,

Tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukan,

Ia memeperbaiki diri dan tidak akan mengulangi perbuatan yang salah itu.

Ibarat anak sekolah mengerjakan soal, kalau salah tidak jadi masalah, asal setelah dikoreksi tidak mengulangi kesalahan nya.
Sampai-sampai ada ungkapan yang tidak enak didengar tapi benar menurut tuntunan islam,

Yaitu :bekas maling itu lebih baik daripada bekas santri.

Kita tahu bahwa santri adalah orang yang taat bergama, sedangkan maling penjahat, pemerkosa dan sebagainya tapi setelah bertaubat menjadi orang yang baik ,kembali kejalan yang benar.

Orang yang demikian matinya menjadi khusnul khotimah.

Memang yang idial ,orang yang baik itu dari muda sampai tua baik terus, tapi hal itu jarang.

Kesalahan yang sudah  terlanjur ,selama masih mau bertaubat tidak jadi masalah.

Oleh karena itu, segala hukuman, seperti hukuman administrasi dalam kepegawaian, selalu didasarkan atas beberapa pertimbangan.

Apakah kesalahan tidak bisa di tolerir, apakah orang tersebut perlu diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan nya atau tidak.

Apakah kesalahan terpaksa atau karena kebodohan nya? Maka berbagai pertimbangan perlu dilakukan sehingga ada kesempatan bagi orang tersebut untuk memperbaiki kesalahan nya,

Agar dia bisa kembali menjadi orang yang baik. Nabi Muhammad saw bersabda :

    Yang artinya : "walaupun engkau pernah melakukan kesalahan sehingga langit ini penuh dosa mu, asal saja kamu bertaubat, pasti akan diterima oleh Allah ".

Demikian,, atas perkenanan nya mampir kesini,, semoga bermanfaat bagi saya,, terlebih lebih untuk orang lain,, wslm..

Posting Komentar untuk "Yang benar itu bagaimana "