Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Satu

cinta di satu tujuan

Ketika si rahmat pergi ke tempat pengajian yang rutin di lakukan setiap seminggu sekali. Si rahmat sangat jarang tidak menghadiri acara pengajian tersebut,, walau tidak dengan sang teman, saudara atau orang tua ,karena sendiri rahmat sering berbincang dengan rekan satu pengajian yang tidak pulang terlebih dahulu,, baik berbincang yang agak tua maupun yang sepantaranya,, walaupun bida  wilayah atau bida tujuan.
Setelah sudah agak lama si rahmat berbincang dan sudah cukup lama di tempat majlis itu,, si rahmat keluar dari majelis itu dan ternyata ada juga yang pulang dari majelis itu se orang  laki-lakiberdua yakni orang yang sering ke majelis tersebut dan cukup tau siapa beliau beliau itu.
Saat si rahmat mengeluarkan sepeda motor nya,, si rahmat pun tidak sengaja berbarengan dengan beliau - beliau itu dan ketika itu keluarlah seorang wanita muda yang dari balik pembatas antara  laki-laki dan perempuan di tempat itu dan ikut pulang dengan salah satu orang yang juga pulang dari tempat itu, massyaallah bagus nya ciptaan sang pencipta, mengenakan pakian serba putih putih dan berkerudung putih. Setelah si wanita muslimah tersebut ikut,, setelah itu berangkat lah mereka pulang,, dan satu tujuan pulang nya yang di tuju berkilu kilu meter, yang namanya jalan susah balap jalan yang tidak besar maka si rahmat tidak bisa membalab dan kalau membalap yang dua buah motor tersebut jelas tidak supan dan jelas kalau di paksakan akan membuat orang sangat berdebu akibat jalan yang tidak bagus. Selama di perjalanan,, si rahmat mengendarai motor jelas lah ke depan,, dan namanya jalan kedepan si rahmat melihat wanita muda muslimah tersebut dan berkata dalam hati massyaallah bagus nya wanita tersebut .dan dia sadar ku kenapa saya memuji kebaikan pada dirinya tersebut yahh,, cantik memang kata dalam hatinya walau hanya sekilas melihat dan si wanita tersebut tidak mengarahkan wajahnya kepada ,dan saking memuji nya diri nya atas ciptaan sang pencipta si rahmat pun berkata,,," ya Allah sesungguhnya diriku miskin dari yang seperti itu. " di si rahmat berkata sebanyak banyak atas.memuji wanita ciptaan sang pencipta tersebut.

Setelah berapa minggu,, rahmat selalu hadir dalam majlis ulama besar yang mana banyak di hadiri oleh orang banyak di derahnya,, bahkan di mana mana ada yang datang ke tempat tersebut. Si rahmat selalu duduk di bagian belakang dalam mobil ,,namun saat hari itu,, ternyata si wanita tersebut juga ikut dlm rombongan mobil yang di naiki rutin oleh rahmat tersebut,, dan si rahmat pun terkejut,, wah wanita yang aq lihat tersebut dan sekarang satu mobil dengan ku, kata rahmat dalm hati nya.
Namun rahmat tidak mengapa nya, tidak memandang nya dan tidak senyum padanya,,
Setiap kali rahmat pergi ke tempat pengajian tersebut wanita tersebut juga ada,, walapun si wanita memandang nya hanya sebentar,, namun hati rahmat terasa berdebar,, terlebih lebih dirinya amat sering satu mobil sekarang dengan sang wanita tersebut dan si rahmat merasa dia memandang padanya,, namun tidak tau apakah pandang biasa atau pandang ada apanya,, Hati rahmat pun merasa bergejolak, namun di majlis tersebut,, tidak hanya rahmat yang suka,, namun juga teman teman se majelis tersebut yang masih perjaka juga menyukai si wanita tersebut dan ingin menikahinya,, namun ada juga yang ingin datang kerumahnya untuk meminangnya,, namun seperti dia tidak menginginkan nya. Dengan alasan sesuai kratia nya. Selain itu si wanita tersebut seperti ingin di jodoh kan sang bunda nya dengan anak pemilik majelis ta lim tersebut yang sedang menempuh pendidikan pesantren dan anak orang kaya,
Setiap pergi ke majlis tersebut si wanita terkadang memandang ke rahmat,, namun takut dosa karena memandang si wanita tersebut,, memandang ke wanita tersebut bisa membuat si rahmat tambah suka dan padanya,, dan si rahmat pun menghindari wanita yang di sukainya tersebut,, dan berkata "yaa Allah sesungguhnya diri ku miskin akan hal tersebut "berulang rulang kali.

Posting Komentar untuk "Satu "